Setelah 2 tahun tak berproduksi, akhirnya nasib BUMN 'dhuafa' PT Kertas
Leces mulai menunjukkan kinerjanya. Kemarin, perusahaan juga mulai mampu
membayarkan gaji karyawannya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan, peristiwa ini mengharukan. Sampai-sampai menurut Dahlan, Direktur Utama Kertas Leces Dudi Kusmarwoto menangis saat ditemui Dahlan kemarin.
"Leces senang sekali sampai Dirutnya menangis tersedu-sedu. Saya bisa merasakan itu," ungkap Dahlan saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (6/12/12).
Dahlan menyebutkan, dirinya bisa merasakan hal tersebut setelah sempat mengalami kondisi yang serupa saat menjabat sebagai Dirut PLN. Dirinya sempat kesal menghadapi sulitnya menghidupkan listrik di daerah Palu.
"Saya dulu waktu itu sama. Bagaimana agar Palu listriknya hidup itu sampai menangis. Kesel!" Ungkap Dahlan.
Dahlan menyambung, akhirnya saat ini Kertas Leces mampu membayarkan gaji pertamanya, walaupun baru 1 bulan.
"Sudah 100% baru bulan ini," tambahnya.
Seperti diketahui PT Kertas Leces sempat mati suri selama 2 tahun karena menunjukkan kinerja yang kurang baik. Bahkan beberapa kali Dahlan mengancam akan membubarkan perusahaan yang berlokasi di Probolinggo ini. Namun kemarin, akhirnya dipastikan perusahaan dhuafa ini hidup kembali. Ditandai dengan pembayaran gaji 2000 orang karyawannya dan dimulai kembali operasional perusahaan. Dahlan sendiri sampai menyempatkan diri menemui 2000 orang karyawan leces ini ketimbang ikut Rapat dengan Komisi VII DPR RI.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan, peristiwa ini mengharukan. Sampai-sampai menurut Dahlan, Direktur Utama Kertas Leces Dudi Kusmarwoto menangis saat ditemui Dahlan kemarin.
"Leces senang sekali sampai Dirutnya menangis tersedu-sedu. Saya bisa merasakan itu," ungkap Dahlan saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (6/12/12).
Dahlan menyebutkan, dirinya bisa merasakan hal tersebut setelah sempat mengalami kondisi yang serupa saat menjabat sebagai Dirut PLN. Dirinya sempat kesal menghadapi sulitnya menghidupkan listrik di daerah Palu.
"Saya dulu waktu itu sama. Bagaimana agar Palu listriknya hidup itu sampai menangis. Kesel!" Ungkap Dahlan.
Dahlan menyambung, akhirnya saat ini Kertas Leces mampu membayarkan gaji pertamanya, walaupun baru 1 bulan.
"Sudah 100% baru bulan ini," tambahnya.
Seperti diketahui PT Kertas Leces sempat mati suri selama 2 tahun karena menunjukkan kinerja yang kurang baik. Bahkan beberapa kali Dahlan mengancam akan membubarkan perusahaan yang berlokasi di Probolinggo ini. Namun kemarin, akhirnya dipastikan perusahaan dhuafa ini hidup kembali. Ditandai dengan pembayaran gaji 2000 orang karyawannya dan dimulai kembali operasional perusahaan. Dahlan sendiri sampai menyempatkan diri menemui 2000 orang karyawan leces ini ketimbang ikut Rapat dengan Komisi VII DPR RI.
sumber : detik
0 komentar:
Post a Comment